Buku ini selain ditulis dengan sistematis, juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan kasus-kasus yang dijabarkan berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

Buku yang berada di tangan Anda ini terdiri atas sembilan bab di mana setiap babnya memiliki subbab pembahasan yang lebih spesifik membahas materi yang diajarkan. Setiap materi yang dibahas akan disajikan berbagai kasus yang relevan dengan pembahasan dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Dalam tiap bab pembahasan juga dilengkapi oleh soal latihan untuk mengasah pengetahuan mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari. Bab 1 buku ini membahas “teori komunikasi” dengan melihat teori-teori pada bagian komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Bab 2 “komunikasi antarpribadi” bagian ini membahas komunikasi yang terjadi antarsatu individu dengan individu lainnya dalam bentuk tatap muka.

Bab 3 “komunikasi kelompok” bagian ini membahas teori-teori komunikasi dalam ruang lingkup individu-individu dalam kelompok kecil juga besar. Bab 4 “komunikasi organisasi” yang membedakan bab ini dengan komunikasi kelompok ialah pada wadah perkumpulan, jika pada komunikasi kelompok interaksi masyarakat tidak memiliki nilai baku, sedangkan dalam organisasi komunikasi memiliki batasan-batasan yang jelas ditentukan berdasarkan etika organisasi, sedangkan dalam kelompok masing-masing anggota kelompok memiliki standar sendiri.

Bab 5 “komunikasi antarbudaya” kajian ini seperti namanya merupakan perpaduan antara kajian komunikasi dan kajian kebudayaan (antropologi). Karenanya di dalam kajian ini nantinya juga akan diulas terkait dengan etnografi komunikasi. Bab 6 “komunikasi massa” bagian ini membahas terkait dengan fenomena komunikasi yang termediasikan oleh peralatan elektronik agar terhubung dari komunikator kepada komunikan. Bagian ini lebih difokuskan pada teori-teori media massa.

Bab 7 “komunikasi dalam masyarakat digital” digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat informasi saat ini. Berbagai aktivitas manusia saat ini sangat tergantung pada teknologi digital yang dianggap dapat meringkas pekerjaan dan mempermudah pertemuan. Kajian ini tidak melihat pada aspek teknis, melainkan melihat realitas masyarakat yang berada di dalam ruang digital. Dan Bab 8 “semiotika” pembahasan ini diletakkan pada bagian akhir buku sebab kajian semiotika lebih sering digunakan untuk meriset simbol-simbol komunikasi yang dikonstruksikan dalam berbagai media komunikasi.