Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Login Admin
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Rezeki Nomplok dari Kontes Blog Tip dan Trik Cerdas Menang Kontes Blog
Penanda Bagikan

Text

Rezeki Nomplok dari Kontes Blog Tip dan Trik Cerdas Menang Kontes Blog

Maulana,Harris - Nama Orang;

Buku ini ditulis oleh seorang blogger yang juga Petualang ACI 2011 Tim Sumatera 1, Harris Maulana. Untuk itulah, buku ini menarik bagi saya.

Buku ini tipis. 110 halaman. Dimensinya juga kecil. 110 x 180. Ringan di tangan. Bisa dibaca dalam sekali duduk. Tak ubahnya novelet.

Namun, jangan remehkan isinya. Buku ini terbilang cukup komprehensif. Tanpa banyak teori. Sebab, penulisnya yang telah memenangkan berabagai kompetisi blog ini, lebih banyak membagi pengalamannya. Bahasanya pun a la narablog. Mudah dicerna. Bertutur tanpa menggurui.

“Sekali lagi, tulisan ini bukan bermaksud menggurui tapi lebih kepada berbagi sesama blogger, agar blogger lebih bersemangat menulis, khususnya untuk mengikuti lomba blog dan berhasil memenangkannya” (hal. 6)

Ini pernyataan rendah hati sang penulis yang saya sukai.

Jika buku-buku panduan blog yang selama ini beredar di pasaran lebih banyak membahas hal teknis, seperti bagaimana membuat blog, menghiasnya, dan sebagainya, maka buku ini sedikit berbeda. Penekanan isinya lebih pada memenangkan sebuah kontes blog yang memang banyak sekali bertebaran di jagad maya.

Penulis, misalnya, membagi tips bagaimana mencari kontes blog yang berkualitas. Selain lewat mesin pencari paling ngetop, Google, informasi lomba juga bisa kita telusuri melalui situs jejaring sosial, baik itu Twitter maupun Facebook. Jujur, saat membaca bagian ini, pikiran saya seolah dibukakan. Saya tak pernah menelusuri info lomba blog lewat fitur search di jejaring sosial. Maka, kelar membaca bagian ini, saya langsung mempraktekkannya. Dan, terbukti!

Sebab, selama ini lomba blog hanya saya ketahui lewat jejaring di Multiply – saya lebih intens ngeblog di sini, lebih dari lima tahun. MPers, panggilan akrab bagi blogger Multiply, bermurah hati membagikan info lomba. Saya, jujur, terbantu sekali. Lebih-lebih saat saya ingin mengasah kemampuan menulis dan menguji sejauh mana kualitas tulisan saya.

Di sub-bab “Waspada Mengikuti Lomba Blog”, saya setuju dengan penulis agar blogger selektif dan hati-hati mengikuti kompetisi blog. Sebab, ada penyelenggara lomba yang mengajukan persyaratan ‘berlimpah’ sementara hadiahnya tak seberapa.

Juga perhatikan penyelenggaranya, apakah profesional atau tidak. Ini bisa diamati dari kredibilitas, perusahaan yang menyelenggarakan, jumlah hadiah, dan cara penentuan pemenangnya. Tanpa tedeng aling-aling, penulis mengatakan, “Say No to Like Contest!” alias kontes blog yang penentuan pemenangnya berdasakan jumlah ‘like’ di Facebook. Ya, saya pun amat malas mengikuti lomba ‘banyakan ‘like” ini.

Satu lagi hal menarik yang saya peroleh dari buku ini, yaitu pada bab “Bereksplorasi dan Mulailah Menulis”. Penulis memaparkan secara singkat, agar blogger:
– Eksplorasi dengan memaksimalkan fitur pencarian di Google
– Eksplorasi dengan situs referensi dari luar negeri
– Eksplorasi dengan referensi selain internet
– Membuat judul yang menarik
– Membuat tulisan yang benar-benar padat berisi dan bermutu
– Penutup yang konklusif
– Menggunakan foto sebagai pelengkap dan penguat tulisan
– Dan lain-lain.

Di bagian “Isi yang Benar-Benar Pada Berisi dan Bermutu”, penulis menyarankan agar blogger mempertajam tulisannya dengan prinsip jurnalistik 6W + 1 H. 6 W??? ‘W’ satunya lagi, apa? Silakan temukan jawabannya di buku ini.

Saya sempat melompati beberapa halaman, terutama panduan praktis membuat blognya. Namun, bagi calon blogger, bagian ini saya rasa paling krusial kendati tak dibahas mendalam.

Kompletnya buku ini adalah karena disertai dengan contoh-contoh tulisan sang penulis yang telah memenangkan kontes. Namun, ada satu yang perlu dikoreksi, yaitu contoh tulisan yang berjudul “Ibu Sri Mulyani: Penerus Ibu Kartini Era Globalisasi”. Paragraf pertama tulisan berbunyi begini:

“Sampai detik ini, Ibu Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita yang sudah diakui kegigihannya dalam memperjuangkan kesetaraan gender dengan kaum laki-laki terutama dalam bidang pendidikan. Perjuangan ini kemudian dilanjutkan oleh Ibu Dewi Sartika pada jaman pra kemerdekaan dengan mendirikan sekolah keputrian pertama di Indonesia” (hal. 93).

Koreksi saya adalah sekuensi atau urutan waktu perjuangan tokoh ini. Hasil pembacaan saya, justru lebih dulu Dewi Sartika mendirikan sekolah keputrian resmi. Barulah Kartini menyusulnya, itu pun tidak formal.

Saya merasakan keharuan saat membaca contoh tulisan Harris Maulana yang berjudul “Kejutan untuk Anak dan Istri Tercinta” (hal.79). Tulisan ini ternyata berhasil merebut dewan juri, yakni HEBEL, perusahaan yang memproduksi bahan bangunan praktis, yang mana Harris Maulana kemudian diganjar dengan hadiah berupa rumah dua lantai seluas 6×4 meter.

Dari awal membaca buku, saya yakin bahwa beragam prestasi penulis dalam kompetisi blog ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan juri Aku Cinta Indonesia Detikcom meloloskannya sebagai salah satu Petualang ACI 2011.

Selamat, Kang Harris! Buku ini bergizi. Saya ‘sehat’ membacanya.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma Tangerang 155.25 Mau r
NAR 5453 r
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dapat dipinjam
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
155.25 Mau r
Penerbit
Jakarta : Elek Media Komputindo., 2012
Deskripsi Fisik
ix,98 hlm,17,5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786020020358
Klasifikasi
155.25
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Motivasi Bisnis
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pada tanggal 27 November 2014, Ketua Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio, Tangerang, Kabid Sekolah Tinggi Buddhi, Tangerang dan Koordinator Panitia Persiapan Pendirian Universitas Buddhi Dharma (P3UBD) menerima SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 604/E/O/2014 tentang perubahan bentuk Perguruan Tinggi, dari Sekolah Tinggi Buddhi menjadi Universitas Buddhi Dharma. Universitas Buddhi Dharma diresmikan pada tanggal 12 Januari 2015 oleh Walikota Tangerang, H. Arief Rachadiono Wismansyah, B.Sc., M.Kes. Bersamaan pembentukan Universitas didirikan Perpustakaan Universitas Buddhi Dharma. Untuk meningkatkan kualitas secara keberlanjutan Universitas Buddhi Dharma (UBD) dibutuhkan support system, khususnya perpustakaan yang dikelola dengan baik. Salah satunya perpustakaan yang sudah menggunakan sistem automasi perpustakaan sejak 2014, sehingga hal ini memudahkan dan meningkatkan layanan perpustakaan guna mencapai Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?