Text
Misjudged
Kisah tentang percintaan anak SMA. Gadis pacaran dengan Reno seorang cowok yang begitu jadul dan malu-maluin. Bayangin, kesukaan Reno adalah baca buku dan ikut perlombaan ilmiah. Gadis mau pacaran dengan Reno karena ketulusannya. Setiap hari cowok itu mengantar Gadis ke sekolah naik sepeda mini. Saat muncul Yustian yang keren dan tajir, hati Gadis terbelah dua. Anak basket vs kutu buku, gimana nih? Padahal Yustian bisa mengantar-jemput Gadis naik mobil, sementara sepeda mini Reno hanya berganti dengan vespa tua. Akhirnya, meskipun merasa bersalah, Gadis memilih Yustian. Tapi ternyata Yustian tidak sebaik dugaan Gadis
KRING! KRING!
Ups! Batin Gadis. la tersentak dalam hatinya. Itu bukanlah dering telepon, bunyi alarm hp ataupun jam weker. Melainkan itu tadi adalah suara klakson dari sepeda mini Reno. Jangan salah, Reno bukanlah adik laki-laki Gadis yang baru berusia lima tahun. Reno adalah ....
"Dis, udah ditungguin Reno tuh!" panggil mama Gadis. Gadis hanya bisa mengerang dan mengomel tak karuan.
"Aduh, Reno malu-maluin banget, sih! Dibilang juga gak usah jemput segala."
"Lho, kenapa sih, Dis? Maksud Reno kan baik. Biar kamu gak usah ngangkot lagi kalo ke sekolah,” ujar mamanya sambil membereskan meja makan.
"Ya, mendingan ngangkot, dong, Ma!" Dengan kesal Gadis berjalan keluar, siap mendamprat Reno. Eh, lebih tepatnya apa, ya? Jujur, selama ini belum pernah Gadis marah beneran pada Reno. Gak tega. Biar keselnya kayak apa, tapi begitu berhadapan dengan cowok satu itu menciutlah hati Gadis oleh belas kasihan.
"Hai," sapa Reno sambil tetap duduk di atas sadel sepeda mini milik mamanya itu.
Kacamatanya yang tebal memantulkan kemilau mentari ke arah Gadis. "Berangkat, yuk?"
Tidak tersedia versi lain