Text
Sutan Sjahrir:Perubahan Sistem Pemerintahan di Indonesia dari Presidentil ke Parlementer (1945-1947)
Sutan Sjahrir, lahir di Padang Panjang, Sumatra Barat, 5 Maret 1909, meninggal di Zurich, Swiss, 9 April 1966 pada umur 57 tahun dalam pengasingan sebagai tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. la adalah seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, is menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. la tiga kali menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947.
Revolusi Indonesia menciptakan atmosfer amarah dan ketakutan, karena itu sulit untuk berpikir jernih. Sehingga sedikit sekali tokoh yang punya konsep dan langkah strategis meyakinkan guna mengendalikan kecamuk revolusi. Saat itu, ada dua orang dengan pemikirannya yang populer kemudian dianut banyak kalangan pejuang republik: Sutan Sjahrir dan Tan Malaka. Dua tokoh pergerakan kemerdekaan yang dinilai steril dari noda kolaborasi dengan Pemerintahan Fasis Jepang, meski kemudian bertentangan jalan dalam memperjuangkan kedaulatan republik.
Pada masa genting itu, Bung Sjahrir menulis Perjuangan Kita. Sebuah risalah peta persoalan dalam revolusi Indonesia, sekaligus analisis ekonomi-politik dunia usai Perang Dunia II. Risalah itu muncul menyentak kesadaran, ibarat pedoman dan peta guna mengemudikan kapal Republik Indonesia di tengah badai revolusi. Tulisan tersebut adalah karya terbesar Sjahrir, kata Salomon Tas, bersama surat-surat politiknya semasa pembuangan di Boven Digul dan Bandaneira. Manuskrip itu disebut Indonesianis Ben Anderson sebagai, “Satu-satunya usaha untuk menganalisis secara sistematis kekuatan domestik dan internasional yang memperngaruhi Indonesia dan yang memberikan perspektif yang masuk akal bagi gerakan kemerdekaan pada masa depan.” Terbukti kemudian, pada November 1945 Sjahrir didukung pemuda dan ditunjuk Soekarno menjadi formatur kabinet parlementer. Pada usia 36 tahun, mulailah tokoh Sjahrir dalam panggung memperjuangkan kedaulatan Republik Indonesia, sebagai Perdana Menteri termuda di dunia, merangkap Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri. Bagaimana taktik dan strategi Sjahrir mengendalikan jalannya revolusi Indonesia di awal kemerdekaan menarik untuk disimak dalam buku ini.
Tidak tersedia versi lain