Text
Membangun Kultur Perusahaan : Melalui Kesadaran Komunikasi Adab
Mana yang harus dipilih: bebas berbicara atau sehat berbicara? Dalam tata pergaulan mondial dewasa ini, pilihan itu tentu menyulitkan. Padahal, demi mondialisme, sebuah perusahaan dituntut harus mampu memelihara iklim komunikasi adabnya. Jika tuntutan terpenuhi, selain terbukti bahwa perusahaan itu memiliki kultur yang baik, juga sekaligus tercermin bahwa pimpinannya adalah orang-orang bijak yang patut diteladani. Implikasinya, seluruh warga perusahaan itut pun merupakan pribadi yang sehat, sejahtera, dan sentosa.
Melalui uraian yang segar dan pragmatik, buku ini mengantar anda memasuki persoalan komunikasi adab sebagai anasir pembangun kultur perusahaan. Ditulis dalam semangat empirisme, buku ini hendak menyentuh kesadaran siapa pun bahwa tanpa memahami budaya matilah kita sebagai profesional. Ya, buat apa punya harta, pangkat, dan takhta tanpa punya rasa budaya? Karena itu, buku ini tidak hanya bermanfaat bagi praktisi bisnis dan mahasiswa, tapi juga bagi pendidik, politikus, praktisi public relations, jurnalis, praktisi marketing, atau siapa pun yang mengaku mencintai hidup ini.
Tidak tersedia versi lain