Text
Manajemen Operasional : Strategi Pencapaian Tujuan Entitas dan Risey Ekonomi
Manajemen operasi merupakan bidang ilmu yang ditujukan untuk mengatur operasi dalam menghasilkan barang dan jasa. Pengaturan operasi ditinjau dari aspek sistem merupakan pemberdayaan dan pengaturan entitas dalam suatu operasi untuk menghasilkan produk. Pardede (2020) menjelaskan entitas yang terlibat dalam operasi dikelompokan atas tanah (land), modal (capital), tenaga kerja (labor), dan kewirausahaan (enterpreneurship). Manajemen operasi dalam menghasilkan barang atau jasa memiliki beberapa fungsi yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh untuk meningkatkan produktivitas. Tolok ukur keber hasilan sebuah operasi adalah terjadi peningkatan produktivitas di setiap lini. Fungsi-fungsi tersebut antara lain (Heizer & Render, 2021): (a) Pemasaran, yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pemesanan untuk sebuah barang atau jasa (tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan); (b) produksi, yang menghasilkan produk; (3) keuangan/akuntansi, yang mengawasi sehat dan tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan dan mengumpulkan uang.Upaya peningkatan produktivitas menjadi penting karena sebuah sistem produksi tidak akan berjalan dengan baik jika produktivitasnya menurun. Oleh karena itu pengukuran produktivitas disetiap lini harus dilakukan secara periodik. Perbaikan secara terus menerus ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kerja dan sistem lebih efisien. Pendayagunaan mesin dan tenaga kerja dipacu untuk lebih efektif dan harus mampu untuk menghemat biaya produksi. Fungsi-fungsi dari manajemen operasi dijalankan dengan baik dan harmonisasi kegiatan antar fungsi dijaga untuk mendukung terjadinya proses produksi yang efektif dan efisien. Perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa dinyatakan sehat dan mampu bersaing jika produktivitasnya meningkat.
Tidak tersedia versi lain