Text
Islamku Islam Anda Islam Kita
Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur ini seperti punya ‘wangsit’ untuk menerawang kondisi Indonesia jauh ke depan. Pemikirannya yang nyaris “melompat” jauh dari satu dekade terutama tentang pandangannya menghubungankan antara agama Islam dengan lembaga negara meliputi kondisi sosial, politik, ekonomi, budaya, keamanan, kesejahteraan, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Sebagai mantan ketua umum PBNU, Gus Dur selalu mengedepankan terhadap nilai-nilai toleransi. Tentu kita ingat ketika masih menjadi presiden, Gus Dur memberikan kesempatan bagi warga Tionghoa untuk dapat merayakan hari besar mereka setelah bertahun-tahun terkekang olah larangan rezim terdahulunya.
Buku karangan Gus Dur ini mengangkat tema pokok pluralisme. Mengutip pernyataan penulis “Tuhan tidak perlu dibela tapi umatNya atau manusia pada umumnya yang perlu dibela” ketika mereka menerima ancaman atau ketertindasan dalam berbagai bidang kehidupan. Aspek penting dalam pemikiran ini adalah membela orang-orang yang tertindas karena Tuhan tidak mungkin ditindas.
Tidak tersedia versi lain