Text
Dekat Di Mata Jauh Di Hati
Aku pernah nolak Dido. Sekarang dia lakukan hal yang sama dengan cara yang lebih bikin hati perih, tulis Uki di buku harian. Aku sama sekali nggak nyangka, Diso ternyata menyimpan dendam...
Kenapa Uki nolak Dido, teman sekolah sekaligus sahabatnya itu? Coz, dia jatuh hati kepati-pati sama cowok lain. Cowok yang jauh lebih dewasa darinya. Cowok yang selalu bikin dadanya berdentam, bahkan hanya dengan suara dan nada bicara. Cowok yang kemudian memupus harapan dan cintanya. Sekaligus cowok yang ngasih dia kekuatan saat bimbang memilih, melepas atau merengkuh Dido, dengan bilang, "Ikuti aja kata hati..."
Uki pun mendengar dan mengikuti kata hati. Sayang, dia kembali kebentur kenyataan pahit. Dido sepertinya nggak bisa menunggu "gayung bersambut" lebih lama lagi. Dari Rara, sahabat sekelasnya, Uki tahu cowok terkiut di sekolah itu nonton bareng dan bergandengan mesra dengan fotomodel bernama Silvie.
Yang Uki nggak tahu, saat dia curhat di buku harian, Dido menulis sebait puisi untuknya:
mantra suku mana yang bisa mendekatkan hati kita?
lagu cinta siapa yang bisa menyatukan hati kita?
atau memang tak pernah ada
dan kita tapaki rel sepanjang ketakmungkinan
hujan tanpa awan?
Tidak tersedia versi lain