Text
Coffe house no. 53
Issabel, nama yang indah untuk seorang gadis. Namun, nasib agaknya kurang sepakat dengan nama yang disandangnya itu. Ia harus hidup berkekurangan secara fisik dan materi sejak masih kecil. Masa-masa hidupnya tidaklah mudah dan mulus. Beruntunglah, sosok ayah selalu ada di sampingnya.
Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Issabel kecil sudah menjadi wanita dewasa yang berparas ayu. Badai hidup pun sudah berlalu. Kini, sang ayah sudah menjadi pebisnis sukses Coffee House dan Issabel menjadi penulis serta desainer muda yang sukses. Kehidupan berjalan dengan tenang dan damai, tak ada badai yang menderu hingga suatu hari datanglah seorang pemuda ke tengah-tengah kehidupan mereka. Seorang pemuda yang akan mengubah hidup Issabel selamanya.
Sang penulis, Elmira Arasy, merupakan nama samaran dari perempuan kelahiran Kediri 1988. Saat ini Elmira bekerja sebagai salah satu karyawati di sebuah toko jilbab di Kediri. Kecintaannya dalam dunia kepenulisan mengantarkannya untuk dapat menerbitkan buku pertamanya, yaitu Aneka Kue Tradisional pada tahun 2016 dan novel Coffee House ini. Hingga kini, ia masih aktif membuat karya-karya baru yang lebih menarik dan inspiratif.
Tidak tersedia versi lain