Text
Knowledge & Innovation : Platform Kekuatan Daya Saing
Bagian satu buku ini berbicara tentang "platform daya saing" yang berkaitan dengan aspek penguasaan , kreativitas, dan inovasi yang diperlukan menjawab tantangan sistem ekonomi baru. Era baru ini bukan saja dicirikan oleh kompetisi global yang kian ketat, tetapi juga oleh kemunculan komunitas masyarakat yang terhubung erat dengan kegiatan saintifik, teknikal, dan bisnis profesional (knowledge-based society). Masyarakat berdaya saing itu menggambarkan bagaimana suatu bangsa, termasuk perusahaan-perusahaan dan SDM-nya mengendalikan kekuatan knowledge dan inovasi guna mencapai kesejahteraan dan keuntungan (Bab 1, 2, dan 3). Untuk memetakan kekuatan daya saing Indonesia, buku ini menggunakan metode dan temuan riset Prof. Stephane Garelli (IMD). Di abad ke-21, industri-industri baru meningkatkan nilai tambah dan produktivitasnya melalui penggalian dan pemanfaatan segenap potensi ekonomi dari kemajuan Iptek sehingga diperoleh cara baru proses produksi yang lebih kompetitif. Diungkapkan pula bahwa kekuatan daya saing hanya mungkin timbul melalui sinergi antarpelaku yang terkait dalam hubungan segitiga "triple helix" antara dunia pendidikan tinggi, termasuk litbang-litbang, pelaku bisnis, dan pemerintah yang berperan mengatur pelbagai kebijakan suportif (Bab 4 dan 5). Pendekatan competitive advantage model diamond Michael Porter (WEF) digunakan untuk meneropong kekuatan dan kelemahan industri manufaktur kita. Setelah memaparkan kajian komperatif pelbagai model sistem inovasi di sejumlah negara, bagian dua buku ini kemudian mengusulkan suatu Sistem Inovasi Nasional (Sinas) Indonesia yang berbasis keunggulan komperatif benua maritim (Bab 6, 7, dan 8). Juga dipaparkan kajian pelbagai bentuk institusi, organisasi, dan aspek knowledge management yang menunjang Sistem Inovasi (Bab 9, 10, dan 11).
Tidak tersedia versi lain