Text
Korupsi Dengan Hati : Mengantisipasi Kerugian Perusahaan & Instansi
Korupsi sangat merajalela di Indonesia. Tidak ada instansi yang bebas dari tindakan korupsi. Korupsi telah berkembang dengan berbagai modus operandi dan motifnya. Perusahaan maupun instansi banyak dirugikan akibat perilaku korup (perilaku menyimpang dengan menyalahgunakan kewenangan atau jabatan) para oknum karyawan atau pegawainya. Saking mengurat akarnya korupsi di masyarakat, lahirlah budaya korupsi (corruption culture). Korupsi dianggap sebagai sebuah kewajaran. Bahkan orang-orang yang bersih "dimusuhi" oleh lingkungan yang korup.
Banyak perusahaan bangkrut atau mengalami krisis keuangan parah dan instansi pemerintah tidak dapat menjalankan fungsinya secara wajar karena perilaku korup. Kerugian menyebar kemana-mana, namun suara rakyat yang terwujud dalam berbagai pemberitaan media massa melawan perbuatan korupsi tidak pernah mempengaruhi koruptor untuk bertobat atau menggerakkan pemerintah untuk membabat habis pelaku korupsi. Budaya yang bertentangan dengan Pancasila ini terus tumbuh dan berkembang dan semakin membahayakan kehidupan bermasyarakat.
Budaya perusahaan (corporate culture) adalah budaya yang produktif. Budaya perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan yang dipergunakan untuk menyejahterakan pemilik perusahaan, karyawan, masyarakat setempat maupun pemerintah. Namun ketika budaya perusahaan tersusupi oleh budaya korupsi (corruption culture) yang notabene merupakan budaya konsumtif, maka produktivitas perusahaan menjadi menurun, bahkan bisa mencapai titik nol atau minus (bangkrut).
Memberantas budaya korupsi sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang murah, bijaksana dan tepat sasaran. Kita harus mampu mengenali gejalanya dan membabat habis gejala korupsi itu supaya tidak berlanjut menjadi penyakit korupsi. Bukankah mencegah itu lebih murah daripada mengobati?
Buku ini menguraikan tentang cara-cara mengenali modus operandi dan motif korupsi, berbagai alasan yang melatar belakangi orang dengan mudahnya melakukan tindakan korupsi dan berbagai cara mencegah, menangani dan membuat jera para koruptor serta menumbuhkan budaya produktif.
Tidak tersedia versi lain