Text
STRATEGI VISUAL : bermain dengan formalistik dan semiotik untuk menghasilkan kualitas visual dalam desain
Seni rupa, desain, dan arsitektur bergelut melalui bahasa visual, yang penyelesaian proses masalahnya pun diejawantahkan secara visual. Bahkan aspek visual itu sering merupakan tujuan dari beberapa problem yang dihadapi. Khususnya di Indonesia, buku pegangan yang membahas aspek-aspek visual sangat sulit ditemukan, padahal problematika visual masih sering dipandang sebelah mata. Nyaris semua orang merasa memiliki cita rasa tinggi dalam memilih desain, dan juga merasa mampu menerangkan berbagai objek visual dengan kalimat-kalimat yang tak pernah bisa diulang kembali untuk menjelaskan objek yang sama. Celakanya, hal ini justru menimpa juga sebagian mahasiswa desain dan mereka yang bergerak dalam bidang desain, yang memahami desain tak lebih sebagai lipstik pemanis.
Ini menjadi kontradiktif karena banyak praktisi yang berhasil justru dinilai dari kepiawaiannya menghasilkan kualitas visual yang tinggi. Desainer seharusnya didudukkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya. Dikarenakan mulai banyak orang yang meminta bantuan tenaga desain dalam bentuk proyek, namun hanya menghargai desainer sebagai ‘pengolah rupa’; juga karena dalam kurikulum pendidikan, mata kuliah yang membahas secara khusus masalah visual ini ternyata sangat sedikit, maka buku ini hadir untuk mengisi kekosongan tersebut.
Buku ini berfungsi sebagai salah satu referensi bagi mahasiswa atau individu yang tertarik pada permasalahan visual. Bekal sang penulis adalah penelitian yang dilakukannya selama aktif mengajar, dengan konsentrasi pada penelitian aspek visual, dan mengampu mata kuliah yang khusus membahas kualitas visual. Buku ini terbagi dalam tiga bab besar. Bagian pertama menguraikan mengenai apa yang dimaksud dengan konsep visual, kualitas visual, peran aspek visual pada desain, dan beberapa terminologi yang berkaitan dengan aspek visual. Bagian kedua, menguraikan bukti-bukti yang dapat dibaca melalui sejarah peradaban yang memperlihatkan adanya konsep-konsep visual yang ikut mempengaruhi peradaban dunia. Bagian ketiga menguraikan bagaimana mengimplementasikan konsep-konsep pada proses desain yang nyata yang banyak memuat contoh dalam bentuk visual. Setidaknya terdapat tiga pendekatan berbeda pada bagian ini, yaitu, Formalistik dengan penekanan pada eksplorasi unsur visual, Formalistik dengan penekanan pada eksplorasi material, serta Semiotik yang terbagi menjadi dua pendekatan: semiotika denotatif dan metafora.
Tidak tersedia versi lain