Text
Jerusalem The Bibliografhy
Yerusalem adalah kota universal, ibukota dua bangsa, dan tempat suci tiga agama. Kota warisan berbagai kekaisaran yang di masa kini menjadi medan perang bagi bentrokan peradaban ini dipercayai bakal jadi tempat penghancuran terakhir dunia di Hari Kiamat. Bagaimana kota kecil yang terpencil ini menjadi Kota Suci, “pusat dunia” dan kini menjadi kunci perdamaian di Timur Tengah?
Dalam buku yang sangat memikat ini, riwayat Yerusalem dikisahkan melalui cerita perang, cinta, dan wahyu yang melibatkan pria dan wanita: raja, ratu, nabi, penyair, orang suci, penakluk, dan pelacur—sosok-sosok yang menciptakan, menghancurkan, mencatat, dan memercayai keyakinan masing-masing di Yerusalem. Di dalamnya, tertampilkan pula beragam karakter tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah dunia: dari Suleiman al-Qanuni dan Shalahuddin al-Ayyubi (Saladin) hingga Cleopatra, Caligula, dan Churchill; dari Ibrahim sampai Yesus dan Muhammad; dari Izebel, Nebukadnezar, Herod, dan Nero di zaman kuno hingga Kaiser, Disraeli, Mark Twain, Rasputin, dan Lawrence dari Arabia di masa modern.
Dari Raja Dawud hingga Barack Obama, dari kelahiran Yudaisme, Kristen, dan Islam hingga konflik Palestina-Israel, inilah epos sejarah 3.000 tahun ihwal kesucian, keimanan, fanatisme, identitas, nasionalisme, pembantaian, dan koeksistensi. Inilah kisah tentang bagaimana Yerusalem menjadi Yerusalem; satu-satunya kota yang hidup dua kali—di surga dan di bumi.
“Sebuah epik besar dan memikat, setara prosa film-film Hollywood ... Bercerita tentang raja-raja dan prajurit-prajurit gagah, permusuhan nabi dan imam, wanita cantik dan berbahaya, pertempuran spektakuler, serta perpaduan kesalehan dan pengkhianatan. Seluruh kehidupan manusia ada dalam buku ini. Monumental.”—Peter Burton, Daily Express
“Ensiklopedia sejarah yang memukau tentang tiga agama ... menampilkan tokoh-tokoh agung dalam sejarah, termasuk raja-raja licik, ratu-ratu curang, para panglima perang haus darah, kaisar-kaisar pembantai, dan pelacur-pelacur memikat. ... Siapa pun yang ingin memahami kekuatan agama dan nafsu yang membentuk sebagian besar dunia modern akan mendapat manfaat dari buku ini.”—Adam LeBor, Literary Review
“Montefiore benar-benar menyuguhkan sejarah kota yang selalu hidup. Epik, menantang, dan mungkin sembrono. Setiap pembaca dari semua kalangan dapat menikmati buku ini.”—Alyson Rudd, Times
“Dikemas dengan detail yang menarik. Kisah mencekam tentang perang, pengkhianatan, pemerkosaan, pembantaian, penyiksaan sadis, fanatisme, permusuhan, korupsi, kemunafikan, dan spiritualitas.”—Antony Beevor, Guardian
“Buku ini memungkinkan pembaca merasa simpati dan marah pada semua pihak ... Karya yang menceritakan kisah tragis sebagian besar manusia yang berkeyakinan bahwa, jika kita mencintai sesuatu, kita harus memilikinya.”—Charles Moore, Daily Telegraph
“Karya yang sangat bagus, menghibur, dan tepat waktu. Montefiore berhasil berkat kekuatan ceritanya ... Narasi yang menarik dan buku yang sangat penting.”—Victor Sebestyen, Evening Standard
TENTANG PENULIS
SIMON SEBAG MONTEFIORE (lahir pada 1965) adalah sejarawan terkemuka asal Inggris. Anggota Royal Society of Literature, organisasi kesusastraan tertua di Inggris, ini menekuni studi sejarah di Gonville & Caius College, Cambridge University.
Buah pikiran Montefiore mewujud dalam buku-buku bestseller dunia yang terbit dalam 35 bahasa lebih. Tiga dari tujuh karyanya sukses memenangi berbagai penghargaan bergengsi: Catherine the Great & Potemkin adalah nominator Samuel Johnson Prize, Duff Cooper Prize, dan Marsh Biography Prize; Young Stalin memenangi Bruno Kreisky Prize for Political Literature (Austria), Costa Biography Prize (UK), LA Times Book Prize for Biography (US), dan Le Grand Prix de la Biographie Politique (Prancis); sementara Stalin: the Court of the Red Tsar (Stalin: Kisah-Kisah yang Tak Terungkap) meraih History Book of the Year dari British Book Awards serta Book of the Year dari belasan media massa ternama di Barat.
Karya Montefiore lainnya yang juga mengekspose riwayat tokoh-tokoh tenar dalam sejarah yaitu 101 World Heroes dan Monsters, dua buku yang saling berseberangan dalam hal isi: yang pertama perihal tokoh pahlawan, dan yang kedua tentang tokoh jahat dalam sejarah. Talentanya sebagai penulis hebat dunia kian terbukti dengan karya novel sejarahnya yang berjudul Sashenka, buku laris dunia yang telah diterjemahkan ke dalam 26 bahasa.
Tidak tersedia versi lain