Text
Filsafat Ilmu
FI yang ditulis dalam buku ini untuk membahas apa (ontologi), bagaimana (epistemologi), dan untuk apa (aksiologi) sebagai wujud kegiatan keilmuan. Selanjutnya, juga dikaji hakikat sarana berpikir ilmiah yang patut dikuasai, seperti bahasa, logika, matematika, dan statistika. Teknologi sebagai bentuk konkrit penerapan pengetahuan ilmiah dalam memecahkan masalah mempunyai implikasi-implikasi moral dan sosial dalam pelaksanaannya.
Materi yang terkandung dalam buku ini ada enam bab. Bab I tentang pendekatan dan beberapa pengertian filsafat. Bab II mengenai pengertian, manfaat, dan ruang lingkup filsafat ilmu. Bab III tentang metode dan sistem berpikir ilmiah dalam perkembangan ilmu. Bab IV tentang bangunan teori dalam filsafat ilmu dan pengetahuan. Bab V menjelaskan sarana berpikir ilmiah dan perilaku ilmiah. Sedangkan, bab VI tentang rangkuman pengetahuan, metode ilmiah, struktur pengetahuan ilmiah dan ilmu dalam perspektif moral dan politik. Dengan demikian, titik berat pembahasan diletakkan pada kesamaan yang terdapat dalam berbagai aliran dan bukan pada pembahasannya. Untuk pembahasan filsafat ilmu ini maka pendekatan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Keutamaan kajian filsafat ilmu dalam buku ini bukanlah pendalaman yang bersifat teknis, melainkan pengkajian secara menyeluruh. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam kajian buku ini untuk senang belajar filsafat ilmu sehingga pengkajian filsafat ilmu (das sein) tidak pernah bisa dilepaskan dari moral (das sollen). Sebab, ilmu tanpa moral seperti kapal tanpa kompas. Kaitan antara kebenaran (berkonotasi ilmiah) dan keadilan (berkonotasi moral) yang merupakan asas dalam menegakkan hukum.
Tidak tersedia versi lain