Text
Marketing Public Relations : Diantara Penjualan dan Pencitraan
Pastinya bila anda ingin mencari sesuatu anda akan membuka website. Ini sudah menjadi pencarian utama sebelum orang melakukan pembelian. Ketika anda membuka situs penjualan hotel, awalnya anda sudah berniat untuk melihat hotel X yang ada di benak anda namun semua itu mempunyai peluang untuk berubah sehingga anda akan memilih hotel Z pada saat pembelian. Tentunya dengan segala pertimbangan-pertimbangan baik itu dari
sisi harga atau sesuatu yang dimulai dari mata anda tertuju pada satu titik yang menarik, faktor harga atau promosi penjualan yang menggiurkan perasaan anda.
Bila kita melihat definisi marketing menurut AMA (The American Marketing Association) yakni, “Marketing is an organizational function and a set of processes for creating, communicating, and delivering value to customers and for managing customer relationships in ways that benefit the organization and its stakeholders”. Anda banyak menermukan definisi ini dibanyak buku pedoman anda.
Sedikit meninjau dari definisi tersebut, terlihat bahwa pemasaran seperti aktifitas yang sedang beralangsung namun perlu dikaji lebih dalam mengenai needs and wants konsumen yang selalu berubah alias dinamis. Apa yang konsumen ingin kan hari ini pastinya akan berbeda dengan apa yang diinginkan esok lusa.
Proses marketing mulai dari perencanaan hingga implementasi dilakukan para marketers pada zaman dahulu. Mulai dari produk itu dirancang,di promosikan, ditentukan harga penjualannya disitribusikan hingga sampai ke konsumen dan terserap pasar. Aktivitas marketing dulunya dikenal dengan konsep berwawasan produksi dimana orang akan memilih produk yang mudah didapat, murah namun dengan kualitas baik. Kegiatan ini benar benar mengandalkan distribution channel. Pada era ini, kegiatan marketing hanya mengandalkan harga jual produk yang murah dalam bersaing mengingat tingkat persaingannya pun belum begitu ketat. Pelayanan yang kurang ramah alias judes ini sering kita temui pada era ini. Media yang digunakan pun masih seputaran koran dan radio.
Dulu periklanan (advertising) menjadi sebuah keharusan dimana orang akan menonton, mendengarkan, melihat sebuah iklan lalu mereka akan mencarinya langsung ke tempat penjualan. Namun kini website menjadi sarana untuk menjawab rasa penasaran banyak orang setelah mereka diterpa oleh berbagai macam terpaan (exposure) . Banyak organisasi harus membayar mahal ketika menggunakan periklanan sebagai pihak ketiga dalam penyampaian informasi.
Tidak tersedia versi lain