Akuntansi biaya tradisional hanya menangkap, menggolongkan, meringkas, dan akhirnya membebankan biaya ke produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Informasi biaya yang dihasilkan oleh akuntansi biaya tradisional tidak dapat dimanfaatkan untuk mengurangi biaya (cost cutting) dan hanya terbatas pengaplikasiannya di perusahaan manufaktur.

Activity-based cost system yang dibahas dalam buku ini merupakan sistem informasi untuk menghasilkan informasi berlimpah tentang penyebab biaya, yaitu aktivitas. Informasi tentang aktivitas inilah yang memberdayakan personel dalam mengelola aktivitas (activity selection, activity sharing, activity reduction, activity elimination) dan sebagai akibatnya pengurangan biaya dapat diwujudkan. Oleh karena activity-based cost system menyediakan informasi tentang aktivitas untuk memberdayakan personel dalam mengelola aktivitas, dan semua organisasi pasti memiliki aktivitas dalam kegiatan produksi dan penyediaan jasa, maka sistem informasi ini dapat diterapkan dengan efektif di semua jenis organisasi: perusahaan bermotif laba (perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan dagang), organisasi nirlaba, maupun organisasi sektor publik.