Sebagai akibat dari krisis kredit, industri jasa keuangan, terutama bank, sedang mengalami perubahan yang besar. Merespons tekanan dari publik, pemerintah, pembuat kebijakan, dan shareholder yang semakin hebat, sektor ini mereorganisasi diri sehingga kinerjanya menjadi lebih transparan dan akuntabel, manajemen risiko menjadi lebih kuat, dan pendapatan finansial jangka panjang yang berkelanjutan dipandang sama pentingnya dengan laba jangka pendek.

Buku ini menjelaskan bagaimana organisasi jasa keuangan di Asia dan wilayah-wilayah lain menghadapi tantangan ini dengan mengimplementasikan Balanced Scorecard: kerangka manajemen strategi paling populer di dunia yang menyeimbangkan di antaranya kinerja keuangan dengan kinerja nonkeuangan dan kebutuhan jangka pendek dengan sasaran jangka panjang.

Berdasarkan pengamatan dan penelitian mendalam, buku ini menyediakan template langkah-demi-langkah yang praktis dan terperinci untuk mendesain dan mengimplementasikan Balanced Scorecard. Buku ini juga menjelaskan bagaimana mengintegrasikan manajemen risiko dengan manajemen strategi melalui Balanced Scorecard dan bagaimana mengaitkan operasional dengan manajemen strategi. Tak ketinggalan pula dijelaskan cara membuat seperangkat scorecard untuk tingkat korporat, unit bisnis, fungsi, hingga level karyawan. Selain itu, dipaparkan juga bagaimana menjadikan strategi sebagai “pekerjaan sehari-hari semua orang”. Dan yang terpenting, sejumlah studi kasus diselipkan di sana-sini, baik dari organisasi jasa keuangan dari luar negeri (Kiwibank - Selandia Baru, Manigent - Inggris, ClaritasAsia - Singapura) dan dari dalam negeri (Bank Indonesia, Bank CIMB Niaga, Adira Finance). Studi kasus ini membuat pembaca akan lebih memahami pemaparan penulis dalam menyoroti suatu materi.

Sektor jasa keuangan sedang menempuh perjalanan menuju perubahan luar biasa. Buku Menciptakan Balanced Scorecard untuk Organisasi Jasa Keuangan ini menyediakan peta jalan untuk membuat rencana kerja untuk melewati masa-masa luar biasa ini.