"Mas mau kan memaafkan aku?" Aku mengangguk-angguk. "Tentu, tentu saja, Sayang. Kesalahanku juga banyak. Lebih banyak. Terlalu banyak." "Mas" Panggilan Ratu kini bernada sangat manja. "Beneran Mas kangen sama bawel aku?" tanyanya dengan mata menyipit. Oh, Tuhan, betapa aku mencintainya! Aku mencintainya, dengan segala kekurangannya! "Mas belum jawab pertanyaanku." *** Menikahi Ratu y…